Senin, 10 Juni 2013

Pak Bambang Sang Dosen Jujur

Hari ini ujian mata kulia yang paling susah. Apalagi kalau bukan Matematika fisika 1. Kata temen-temen susah. Tapi kalau kataku sangat susah. Haha. Lebih parah. Tapi kalau dipikir-pikir mata kuliah ini gak susah-susah amat dengan catatan mau belajar. Cuma itu kuncinya. Kalau gak belajar bisa dijamin kita bisa galau gara-gara si matfis.


Pak bambang ruwanto, si dosen. Beliau berwibawa. Sportif, tegas, konsisten dan sifat baik lainnya turut menempel dalam pribadi pak bambang. Satu hal yang paling penting. Beliau sangat menghargai nilai
kebaikan  yang disebut dengan kejujuran. Beliau sangat menjujung tinggi kejujuran sekecil apapun itu. Beliau sangat membenci kebohongan semikro apapun itu. Mungkin bagi beliau hal yang paling berharga adalah jujur.
Boleh percaya boleh tidak. Setiap kali kami ujian satu peraturan yang gak pernah terlupakan adalah “jangan coba-coba berbuat curang. Jika curang nilai ujian tidak akan diproses. Titik.” Bagi pak bambang jujur itu harga mutlak dan gak bisa ditawar-tawar lagi. Sekali saja kita berbuat curang saat ujian atau berbohong sama pak bambang, bisa dirasakan akibatnya. Sampai batas waktu yang tidak ditetapkan. Jadi gak usah bereksperimen untuk melanggar aturan pak bambang yang satu ini.
Beliau lebih menghargai hasil yang buruk tapi berbalut kejujuran dari pada hasl sempurna tapi bercampur dengan kebohongan. Saking apresiasinya pak bambang dengan kejujuran. Bisa dibenarkan sih. Sekali kita berbohong selanjutnya kita akan berbohong demi menutupi kebohongan sebelumnya. Seperti itu selanjutnya.
Lagi pula untuk mendapatkan kepercayaan kembali dari seseorang setelah kita berbohong bukan perkara yang mudah. Contohnya pak bambang. Sekali saja mahasiswanya berbohong, pada saat itulah beliau untuk yang terakhir kalinya percaya dengan si mahasiswa.
Sekilas memang keras mungkin. Namun akan membawa efek yang luar biasa bagusnya. Gak ada salahnya jika kita mau berbuat jujur kapanpun, dimanapun  dan kepada siapapun. Melalui kejujuranlah akan membentuk pribadi seseorang. pribadi yang bisa dipercaya untuk menahkodai armada negara Indonesia untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa ini.
Makanya untuk sekarang dan nanti dibutuhkan para dosen, guru dan pengajar lainnya yang memiliki karakter seperti pak bambang. Kata orang guru dan sejenisnya akan ditiru oleh sang murid. Nah lho. Kalau dosennya seperti pak bambang bukan tidak mungkin akan menjadi langkah awal untuk membasmi yang namanya KORUPSI di Indonesia. Kalau kita jujur negara pun akan MUJUR. Hehe.
Salam hangat oleh Lingkar Siluet.
Yogyakarta, 11 Juni 2013

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Entri Populer

Diberdayakan oleh Blogger.
 

Followers

 

Blogger news

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger